Posts
Ini adalah program latihan setahun, pekan ke 5. Latihan pagi ini sabtu, 11 Pebruari 2017 di lapangan GKN. Cuaca sempurna, mendung meski sesekali cerah. ditulis di rumah sakit Awal Bross, disela santai saat jenguk istri teman yang sedang sakit. tulisan ini hanya untuk keperluan dokumentasi saja, saya yakin kelak dimasa yg akan datang akan menarik untuk dibaca oleh saya pribadi, keluarga teman dan anak cucu.
Mencari Tanah Lapang
digroup kantor, sebuah leaflet promosi disebar melalui whatsapp, isi informasinya adalah sebuah kantor akan launching ruangan kebugaran dan ruangan hiburan buat karyawannya untuk keperluan kebutuhan kebugaran pegawai dan sarana hiburan pegawai. Sebuah inovasi yang betul betul visioner untuk ukuran kantor pemerintahan. dan ini menjadikannya sebagai kantor modern.
pusat kebugaran kantor itu membuat iri kantor yang lain yang belum memiliki fasilitas yg sama meski berstatus sebagai kantor modern. bagaimana tidak, kantor ini menyiapkan ruang fitness lengkap alatnya, plus ruang studio musik lengkap pula alatnya, gratis...free...alias cuma cuma. untuk ukuran pribadi, untuk menikmati fasilitas itu mesti merogoh gocek ratusan ribu setiap bulan untuk bisa berlangganan.
Diantara kantor kantor yang ber-iri itu, kantor ku mungkin adalah salah satunya, secara mereka juga punya hak olahraga yang setara dengan mereka mereka yang punya kantor berfasilitas itu. setiap kantor modern idealnya harus memiliki fasilitas kebugaran sebagai standar. sehingga hak kebutuhan kebugaran setiap karyawan bisa terpenuhi. salah satu program budaya di instansi kami adalah budaya bugar. bagaimana menjalankan program budaya tersebut jikalau fasilitas nya saja tidak didukung.
dan ternyata iri iri itu ternyata tidak lama bertengger dan hilang selang waktu singkat. adalah lapangan bola yang tepat di belakang kantor kami. lapangan bola yang setiap hari digunakan karyawan di kantor kami untuk aktivitas ber olahraga dan aktivitas ber temu antar karyawan membuat iri itu hilang. bahkan saya menganggap bahwa tanah lapang masih bagus ketimbang daripada sebuah ruang ber fitness atau ruang ber musik. gedung kantor yang bertingkat tentu saja tidak semenarik gedung kantor yang mempunyai lapangan bola sebagai halaman belakang nya. sensasi berolahraha di tanah lapangan lebih terasa ketimbang didalam ruangan.
meskipun demikian, baik tanah lapangan maupun ruang berfitness akan sama saja nilai nya ketika ketermanfaatan nya itu tidak dimunculkan oleh pengguna. pengguna yang tidak memanfaatkan akan menjadikan fasilitas tersebut tidak lebih dari sebuah ruang kosong, atau tanah kosong. jadi fasilitas apapun janganlah mudah berbangga karena sejatinya fasilitas itu ada di dalam diri kita sendiri, yaitu kemauan. kuatkanlah kemauan mu maka engkau akan menemukan tanah lapang atau ruang olahraga lainnya dimana-mana.
Post a Comment