Tergerak Karena Manfaat - Wahyuddinrosi

Intinya sangat sederhana, ketika sesuatu  hal tersebut mendatangkan manfaat pada diri kita atau orang lain maka lakukanlah...kerjakanlah...dan ketika kita menganggap bahwa hal tersebut hanyalah sebuah pekerjaan sia sia yang hanya membuang waktu kita maka tinggalkanlah.

Tidaklah suatu perkara perintah amalan Allah SWT diturunkan melainkan akan mendatangkan manfaat dan tidaklah suatu perkara larangan Allah SWT dilarangkan melainkan hanya akan mendatangkan kerusakan dan efek buruk saja.

Saya teringat salah satu jargon seorang pemuda yang sedang berlari di salah satu kegiatan car free day minggu lalu yang mana jargon tersebut dituangkan dalam tulisan di jerseynya. Bunyinya seperti ini "I love run because i am very like food".  Jargon ini sangat inspiratif, tersirat makna yang besar kerena menjelaskan kepada siapa pun yang membaca bahwa betapa orang ini betul betul sangat merasakan manfaat dari kecintaannya terhadap berlari.

Jangan heran ketika kita melihat beberapa orang disekeliling kita yang betul betul membangun kedisiplinannya dalam meraih manfaat. Tidak lain dan tidak bukan pasti mereka adalah orang orang yang telah belajar...telah berilmu...telah kuat pemahamannya dan yang pasti telah mengalami/merasakan tentunya.

Pengalaman memperkuat pemahaman.  ketika seseorang meyakini atau memahami manfaat dari berlari misalnya, tentulah itu tidak cukup sempurna sampai orang tersebut mengalaminya sendiri dan merasakan manfaat dari berlari tersebut. Rasa manfaat akan melahirkan keyakinan, keyakinan inilah sangat kuat karena bisa membetuk apa saja. Kayakinan membentuk kebiasaan kemudian membentuk kedisiplinan dan kemudian lagi membentuk karakter dan kemudian nya lagi membentuk mutu.

Manfaat di dunia ini sangat luas, baik yang sudah terkaji maupun yang belum. Kasus diatas adalah contoh kecil dari ranting ranting manfaat yang Allah SWT rizkikan kepada kita. Ada banyak ranting cabang dan pohon ilmu manfaat didunia ini,  sekiranya jika dituliskan dengan pena tinta se-laut samudera pasti tidak akan cukup. Dan yang terpenting rendah hatilah karena takkan hadir ilmu dan manfaat bagi pribadi yang sombong.

Borong Raya, 28-5-16

Related Posts