Dengan diserahkannya DIPA dan Alokasi TKD maka APBN tahun 2024 siap dilaksanakan dengan sasaran dan transparan.
APBN bekerja keras melindungi rakyat dan ekonomi. APBN menjadi instrumen andalan dalam menghadapi gejolak seperti pandemi dan kenaikan harga energi dan pangan.
ALBN juga menjadi instrumen memulihkan ekonomi dan melindungi masyarakat.
Perjalanan APBN dari 2020 sd 2023
2020 : Extraordinary Policy
2021 : Pandemic Handing
2022 : Recovery and Reform Policy
2023 : Fiscal Consolidation
Rencana Pendapatan Negara dalam APBN Tahun 2024
APBN tahun 2024 pendapatan negara adalah Rp.2.802,3 Trilliun.
Usaha yang akan di lakukan dalam mencapai pendapatan negara :
1. Menjaga iklim investasi ditengah ketidakpastian global.
2. Mendorong sektor perpajakan melalui implementasi UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan, pemberian insentif fiskal yang terarah dan terukur, perbaikan tingkat kepatuhan pajak serta perluasan basis data perpajakan.
3. Optimalisasi PNBP dengan menjaga kualitas layanan publik, kelestarian lingkungan, serta mendorong perbaikan, tata kelola.
Berapa Belanja Negara di APBN 2024
Belanja negara untuk tahun 2024 adalah Rp3.325,1 Trilliun.
Belanja negara digunakan untuk:
1. Perbaikan kualitas SDM
2. Penuntasan Infrastruktur Prioritas
3. Percepatan transformasi ekonomi hijau
4. Reformasi birokrasi dan aparatur negara
5. Pelaksanaan Pemilu dan dukungan untuk Pilkada
6. Memperkuat ketahanan dan keamanan Republik Indonesia.
Transfer Ke Daerah 2024
Dalam APBN 2024, transfer ke daerah adalah Rp857,6 Trilliun.
Program Transfer Ke Daerah
1. Sinergi kebijakan terus ditingkatkan melalui harmonisasi belanja pusat dan daerah
2. Mendukung penggajian Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Daerah, terutama guru dan tenaga kesehatan
3. Meningkatkan pelayanan publik di daerah
4. Mendukung operasional sekolah
5. Menangani kemiskinan ekstrem
6. Penurunan stunting.
Belanja Prioritas Tahun 2024
1. Pendidikan Rp665 trilliun
2. Perlindungan Sosial Rp496,8 trilliun
3. Kesehatan Rp187,5 trilliun
4. Infrastruktur Rp423,4 trilliun
5. Ketahanan Pangan Rp114,3 trilliun
6. Hukum dan Hankam Rp331,9 trilliun
7. Ibukota Negara Rp40,6 trilliun
Arahan :
1. gunakan anggaran secara disiplin, teliti, dan tepat sasaran.
2. kedepankan transparansi dan akuntabilitas, jangan buka celah penyalahgunaan anggaran sedikitpun.
3. realisasikan secepatnya
4. siapkan antisipasi ketidakpastian melalui automatic adjusment.
Setiap rupiah yang dibelanjakan adalah uang rakyat, fokuslah pada hasil.
Presiden RI.
Post a Comment